Daftar Progam HAQIN

Al-Qur'an, Hati dan Niat

Ilustrasi

"Saya ingin dicintai Allah, dan Allah memberi Saya jalan untuk mencintai-Nya dengan menjadi seorang Hafizh Al-Qur'an,"

Meski bingung memilih melanjutkan pendidikan atau menghafal Qur'an, gadis kelahiran pertengahan September 2003 ini memilih mewujudkan mimpinya menjadi Hafizhah.

Ramadan 1439 H, Allah membuka jalan bagi gadis yang sudah menjadi Homeschooler sejak kelas 5 SD ini untuk menghafal Al-Qur'an. Allah mengenalkan Salma dengan HAQIN. Salma pun mengikuti tes Karantina 6 Bulan Hafizh Qur'an 30 Juz, meski Ia harus menjadi Santri Pra-Karantina dahulu.

Awal masa menjadi Santri bukan hal mudah bagi Salma. Dulu terbiasa melakukan kegiatan sendiri, kini harus terbiasa melakukan berbagai kegiatan bersama Santri lainnya. Tak jarang timbul perselisihan akibat kurangnya komunikasi. Namun disitu Salma belajar bersosialisasi.

Pada fase ziyadah, meski mudah menghafal, Salma kesulitan mengontrol hati. Salma sering sekali menangis. Awalnya biasa menyetor melampaui target, namun karena banyak waktu yang terbuang akibat sering menangis, Salma pernah hanya menyetor satu halaman dalam sehari. Salma berada dalam titik stress yang belum pernah ia lampaui.

Allah pun menyadarkan tujuan awal menghafal melalui Sang Ayah. Bukan untuk mempertahankan gelar hafalan yang bagus, bukan pula karena kecepatan menghafal. Namun karena Allah.
Salma pun berjuang lagi untuk menyelesaikan hafalannya. Ia meluruskan kembali niatnya.

Alhamdulillah, setelah begitu lama menyelesaikan masalah hati, atas Karunia dan Kasih Sayang Allah, pada 30 Maret 2018 / 3 Rajab 1440 H, Salma menyelesaikan hafalannya dalam waktu 84 hari.

Subhanallah Walhamdulillah, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan keistiqomahan untuk Salma.

Kepada Orang tua yang terus berdoa tiada henti, dan para Asatidz yang selalu membimbing.
Dan semoga pahala Qur'an terus mengalir kepada para donatur dan muzakki yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk program ini.

Fathiya Salma Shakura, Al-Hafizhah