Daftar Progam HAQIN

Dunia Hanya Permainan

Ilustrasi

Yudistira Mulyadi. Tempat tanggal lahir Rantau Prapat, 28   Januari tahun 2000. Asal daerah dari Sumatera Utara, Labuhan Batu, Rantau Prapat. Pendidikan terakhir adalah Madrasah Aliyah Nuribrahimy.

Aku adalah salah satu santri ikhwan angkatan ke-3 yang mengikuti program karantina Hafizh Qur'an 6 bulan.

Aku ingin menjadi diantara orang-orang yang senantiasa bersama Al-Qur'an dan berperan untuk melahirkan generasi Qur’ani. Pun di Akhirat nanti, sebagaimana janji Allah bahwa Ahlul Qur'an akan diberikan keutamaan untuk menyelamatkan 70 orang dari siksa Neraka. Wallahu a'lam.

Awalnya aku kurang yakin, bisa enggak ya menghafal 30 juz. Dalam hati kecilku, Insyaallah aku pasti bisa, maka aku terus berdoa, berusaha dan meminta petunjuk kepada Allah. Alhamdulillah Allah memberikan semua yang aku butuhkan, termasuk perkara menghafal 30 Juz ini. Maka bersabarlah atas permohonan dan berusaha keras untuk harapan adalah kunci utama dalam perjalanan menuju menyelesaikan hafalan.

Waktu itu, aku melihat poster HAQIN terpampang di asrama pondok tempat aku sekolah, lalu aku berdoa dan terus berdoa agar bisa diterima di HAQIN. Awalnya aku ragu, karena bacaanku kurang baik dan hafalan Qur'anku masih sedikit, tapi aku terus berdoa dan berusaha memperbaiki bacaan dan mempersiapkan hafalan, Alhamdulillah aku diterima di HAQIN. Maka, mintalah segala sesuatu hanya kepada Allah Subahanahu Wata'ala.

Aku ragu mengenai menghafal Al-Qur'an, karena aku merasa kemampuanku jauh dari teman-teman. Tapi berkat semangat mereka yang terus mendukungku, Alhamdulillah perasaan-perasaan ragu itu kian hari berkurang dan berganti menjadi lecutan semangat agar semakin kencang berlari mencapai tujuan.

Aku menyelesaikan setoran hafalan di HAQIN pada hari Selasa, 28 Mei 2019 M atau bertepatan tangga 23 Ramadan 1440 H.

Saat aku berada di Juz 30, Saya merasa takut akan godaan sulitnya menjaga hafalan. Karena ini baru saja dimulai untuk menjaga kalam Allah. Bukan akhir segalanya.

Menghafal Al-Qur'an ibarat masuk ke sebuah taman yang indah, Mestinya kita betah, bukan ingin buru-buru keluar, Menghafal tak hafal hafal adalah cara Allah memuaskan kita menikmati taman itu. Maka nikmatilah.

Jangan Tertipu Dengan Kehidupan Di Dunia.
Mengingatkan akan pentingnya memikirkan akhirat, ibadah dan taat pada Allah. Dunia adalah permainan, maka jangan sampai kita terpedaya oleh kehidupan didalamnya. Allah telah menyampaikan dalam firman-Nya di QS. Fathir : 5

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

"Maka janganlah sekali kali engkau membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakanmu."

Yudistira Mulyadi, Al-Hafizh