Daftar Progam HAQIN

Alwi Si Anak Medan

Berawal dari keseriusannya untuk menghafal, Alwi, panggilan khas Ahmad Mushyawir. Pemuda kelahiran Rantau Prapat, memutuskan untuk keluar dari pondoknya.

Merasa membutuhkan suasana baru, Alwi memilih menghafal di daerah Jawa. Alhamdulillah, Allah mengabulkan harapannya. Alwi memutuskan untuk mengikuti Karantina 6 Bulan Hafizh Qur'an 30 Juz.

Awal masa menjadi santri bukan hal sulit bagi Alwi, mengingat dulu dia termasuk anak pondok. Namun, ujian yang sering kali menguras emosi datang. Meski tidak mudah, Alwi berpikir bahwa segala ujian yang Allah beri adalah proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada pertengahan fase ziyadah, Alwi mulai menemui banyak kesulitan. Mulai dari bahasa Al-Qur'an yang tidak mudah Alwi ucap sehingga sering terjadi penurunan jumlah hafalan, hingga dirinya yang semakin sering sakit-sakitan.

Meski sempat merasa down, Alwi bersyukur karena Ustadz selalu memotivasi dan membimbingnya selama menghafal. Selain itu, lingkungan juga sangat mendukung Alwi dalam menghafal.

Saat memasuki Juz 30, Allah menguji Alwi dengan sakit yang membuatnya tersendat dalam menghafal. Alwi tidak bisa menyelesaikan hafalannya yang tinggal 1 Juz, sesuai target yang ditetapkannya. Namun, meski sedang sakit, Alwi tidak berhenti berjuang menghafal Kalamullah.

Alhamdulillah, setelah 3 hari berjuang menyelesaikan Juz 30, akhirnya pada Senin, 13 Mei 2019/08 Ramadan 1440 H, atas kasih dan rahmat-Nya, gelar Al-Hafizh tersemat dibelakang namanya.

Subhanallah Walhamdulillah, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan keistiqomahan untuk Alwi. Kepada orang tua yang terus berdoa tiada henti, dan para Asatidz yang selalu membimbing. Dan semoga pahala Al Qur'an terus mengalir kepada para donatur dan muzakki yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk program ini.

***

Ahmad Mushyawir
Medan