Daftar Progam HAQIN

Terkuak Penyebab Makmurnya Masjid Jogokariyan

Ilustrasi Gambar

Hafizh Quran Indonesia- Terkuaknya penyebab kemakmuran Masjid Jogokariyan. Masjd yang terletak di  Jl. Jogokariyan No.36, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta ini sangat terkenal dengan kemakmuran pengelolaan masjidnya. “Disini masjidnya itu bagus mba, dari pengelolaan keuangan, SDM nya, acara acaranya kayak misalkan ngundang ustadz ustadz yang terkenal jadi inspirasi buat masjid masjid lain” kata salah satu pedagang (18/12/22). 

Setelah kami melihat situasi dan kondisi pada masjid tersebut, terlihat antusiasme para warga terhadap masjid Jogokariyan. Pada tanggal 17-18 Desember 2022 Masjid Jogokariyan mengadakan Festival Kampung Jogokariyan yang dihadiri oleh GKR Hemas, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan penampilan seperti Gunungan, Dalang cilik, Sinden, Drumband TK Aba, Senandung masjid, Band koesplus Jogokariyan, serta Kirab budaya warga Jogokariyan. Pada hari itu Masjid Jogokariyan memberikan 5000 voucher kuliner UMKM Kampung Jogokariyan. 

Ada beberapa hal yang menarik dari masjid tersebut. Dalam masjid Jogokariyan melaksanakan sholat berjamaah dua kali, yang mana salah satu diantaranya dikhususkan untuk musafir yang ingin shalat qashar secara berjamaah. Tak hanya itu, di samping aula masjid terdapat penginapan untuk musafir yang per kamarnya dikenai tarif 200rb permalam. Namun ada juga ruangan tertutup untuk akhwat menginap atau ber itikaf tanpa dikenai biaya atau gratis. Uniknya setiap subuh masjid ini memberikan voucher sarapan gratis bagi yang menginap di masjid tersebut, pengurus masjid juga memberikan makan siang gratis kepada musafir serta warga warga yang berada di masjid. 

Setiap minggu masjid ini akan mengurus dan mendata perkembangan serta pengelolaan uang. Dan tepat pada tanggal 18 desember 2022 kemarin masjid ini mengadakan rapat terbuka mengenai bagaimana cara pengelolaan masjid agar menjadi masjid yang Makmur. Di masjid ini terdapat kulkas yang berisi air minum gratis bagi yang pengunjung masjid. 

Pemetaan Jamaah, Ajak Jemaah ke Masjid dengan Penuh Hormat, Gerakan Infaq Nol Rupiah, Gerakan Mandiri Jamaah, dan Perencanaan Skenario merupakan program pokok Masjid Jogokariyan dalam hal pengelolaan masjid.

Pembangunan masjid ini selesai dan diresmikan pada Agustus 1967, bertepatan dengan peringatan 22 tahun kemerdekaan Indonesia. Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kepala Kota Yogyakarta, memimpin pengukuhan (PDM). Di atas tanah seluas 1.118 meter persegi, terdapat bangunan masjid berlantai tiga.

Selain itu, lambang resmi Masjid Jogokariyan menggabungkan huruf dari tiga bahasa berbeda: Arab, Indonesia, dan Jawa. Penggunaan ketiga bahasa tersebut mencoba menangkap para pengurus Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang religius namun berakar budaya.