Daftar Progam HAQIN

Santri HAQIN Sukses Laksanakan Imtihan, Tunjukkan Peningkatan Kualitas Hafalan

Dokumentasi Imtihan Santri Ikhwan

Sebanyak 84 santri  Hafizh Quran Indonesia (HAQIN)—terdiri dari 47 akhwat dan 37 ikhwan—mengikuti Imtihan hafalan Al-Qur’an yang digelar pada 29–30 April 2025. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi untuk menguji capaian hafalan mereka, sekaligus memperkuat komitmen sebagai penjaga Kalamullah.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh santri dari berbagai jenjang, termasuk santri pengabdian yang telah menyelesaikan hafalannya. Salah satu capaian membanggakan datang dari kategori santri pengabdian, yang mampu menorehkan nilai tertinggi dalam Imtihan kali ini—sebuah bukti nyata bahwa kerja keras dan kesungguhan mampu mengantarkan hasil gemilang, bahkan bagi santri yang sebelumnya tidak memiliki latar belakang hafalan Al-Qur’an.

Fokus Penilainan: Bukan Hanya Hafalan

Koordinator Kurikulum HAQIN menjelaskan bahwa Imtihan tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga membentuk adab dan kedisiplinan. Ada tiga kriteria utama dalam penilaian:

1. Ketepatan bacaan (lafazh, huruf, harakat)

2. Kelancaran hafalan

3. Adab saat menyetorkan hafalan (termasuk adab berpakaian dan sikap sopan)

Tahun ini kualitas hafalan santri cukup baik, sekitar 87% dari total peserta dinyatakan lulus. Tantangan yang dihadapi santri biasanya terkait kurangnya murojaah, rasa gugup saat diuji, hingga kesalahan tajwid yang masih perlu diperbaiki. Ada juga yang kesulitan fokus ketika diuji di hadapan orang lain,” jelasnya.


Sosok Inspiratif: Nabila Setyaningsih

Salah satu momen yang menyentuh adalah ketika para santri terbaik diumumkan dalam agenda Spiritual Day, sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk seluruh santri. Di antara yang mendapat apresiasi khusus adalah Nabila Setyaningsih, santri asal Sulawesi.

Yang membuat Nabila istimewa adalah perjalanannya yang penuh perjuangan. Saat pertama kali masuk karantina, Nabila belum memiliki hafalan Al-Qur’an sama sekali. Namun, melalui ketekunan dan murojaah yang disiplin, ia tampil memukau dalam Imtihan, bahkan meraih salah satu nilai tertinggi.

“Jujur nggak nyangka bisa sejauh ini, karena dulu pas pertama datang di HAQIN saya belum punya hafalan sama sekali. Tapi Alhamdulillah, semua yang saya capai hari ini berkat bimbingan para asatidz dan doa orang tua. Kuncinya cuma satu: jangan pernah lelah murojaah dan terus yakin Allah mudahkan setiap langkah kita,” ungkap Nabila, matanya berkaca-kaca.


Dokumentasi Imtihan Santri Akhwat

Lebih dari Sekadar Ujian Hafalan

“Imtihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kurikulum santri dalam memperkuat dan menjaga hafalan Qur’annya,” demikian ujar Ummi Siti Mariah Ulfah, Direktur HAQIN, Selasa (06 Mei 2025).

Ia menambahkan bahwa Imtihan bukan sekadar ajang uji hafalan, tetapi juga menjadi cermin untuk menilai sejauh mana proses pendidikan Qur’ani membentuk karakter santri. “Kami melihat bagaimana mereka menjaga amanah hafalan, melatih kejujuran, kesabaran, dan keistiqamahan,” imbuh Ummi.

Tim pengajar HAQIN memberikan dukungan penuh menjelang pelaksanaan Imtihan, mulai dari murojaah intensif, kegiatan Quran Time di subuh, hingga bimbingan pribadi bagi santri yang mengalami kesulitan. “Kami hadir bukan hanya sebagai penguji, tapi juga sebagai pendamping ruhani dan emosional. Keberhasilan seorang santri bukan hanya karena usahanya sendiri, tapi juga karena dukungan kolektif dari lingkungannya,” jelas Ummi.

Beliau menambahkan bahwa kualitas hafalan dan kedisiplinan santri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Kami terus memperbaiki sistem agar tahfizh bukan hanya menjadi rutinitas, tapi bagian dari karakter santri,” tuturnya.


Pesan Hangat untuk Para Pejuang Qur'an

Menutup pesannya, Ummi menyampaikan motivasi untuk para santri yang baru memulai dan yang sudah berada di fase menjaga hafalan. “Jangan takut dengan tebalnya mushaf. Setiap hafalan dimulai dari satu ayat. Dan bagi yang sudah menghafal, ingatlah bahwa menjaga lebih berat daripada memulai, namun juga lebih mulia. Disiplin murojaah dan menjaga hati adalah kunci,” pesannya penuh haru.

HAQIN Siap Sambut Santri Baru

Kegiatan Imtihan ini menjadi bukti bahwa dengan usaha keras, dukungan lingkungan, dan niat yang lurus, setiap santri mampu menaklukkan tantangan besar dalam menghafal Al-Qur’an. HAQIN terus berkomitmen membina generasi penghafal Qur’an dengan program karantina intensif yang telah melahirkan ratusan khatimin.

Bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dari keluarga besar HAQIN dan meraih keberkahan Al-Qur’an, saat ini Penerimaan Santri Baru angkatan ke-16 telah dibuka. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi atau akun media sosial HAQIN.

Jadilah bagian dari generasi yang memuliakan Al-Qur’an!

Info pendaftaran: haqin.site/google
Hubungi kami: 0821-2728-6642 (Admin PSB HAQIN)