Daftar Progam HAQIN

Tabungan Bekal Akhiratku

Ilustrasi

Membangun bisnis, mengajar Bimbel, ikut tes CPNS, mendaftar beasiswa Turki, kursus TOEFL, kursus Bahasa Arab.

Ornila Zumarni akrab disapa Ola, memang cerminan generasi milenial, kreatif, kritis, banyak ide, mandiri, dan mempunyai passion. Satu hal yang mengganjal pikirannya adalah Al-Qur’an. Dia merasa masih jauh dari kitab suci.

Sampai kemudian dirinya menerima broadcast tentang program Karantina 6 bulan Hafizh Al-Qur’an 30 Juz di Ma'had HAQIN.

Ola di persimpangan, apakah ikut karantina dengan meninggalkan semua yang sudah dia rintis?

Maret 2018, Bismillah, berbekal tabungan terakhirnya Dia menuju ke Bandung. Keyakinannya mantap, bagi mereka yang menjaga kalam-Nya, Insya Allah Dia pun akan menjamin hidupnya.

Alhamdulillah, Ola diterima sebagai santri berprestasi dan babak baru kehidupannya dimulai. Fase tilawah dan ziyadah dilalui dengan berat. Hafalannya bukanlah yang terbaik bahkan sempat tersendat. Menghafal karena dikejar target Ma'had dirasakan lebih besar dibanding karena Allah. Hati kecilnya protes kenapa hafalan mengejar jumlah halaman? Karena yang dia inginkan adalah menikmati setiap setoran.

Dalam ketiadaan nawaitunya, Ola bermuhasabah. Mengingat kembali apa yang sudah dia tinggalkan, merenungkan nasihat musyrifah disetiap muhadhoroh agar niat selalu diluruskan. "Setorkan saja dulu, kita harus merasakan pernah menyetorkan seluruh Al-Qur’an minimal sekali. Nanti untuk mutqin ada fasenya tersendiri, karena murajaah itu adalah pekerjaan seumur hidup," nasihat Ummi di Ma'had kepadanya.

Jumat 5 Oktober 2018, Alhamdulillah dihadapan musyrifah dan santri yang lain mantan ukhtivis dakwah kampus itu menyetorkan surat An-Nas dan menjadi Hafizhah 30 Juz dalam waktu 2 bulan 16 hari.

Masya Allah, Allahu Akbar! Semoga Allah berikan keberkahan untuk Ornila Zumarni dan kepada orang tua yang terus mendukung dan berdoa tiada henti.

Ornila Zumarni, Al-Hafizhah