Daftar Progam HAQIN

Makin Melebarkan Sayap, HAQIN Bekerja Sama Dengan Syaamil Group dan Tahfizh Preneur An-Najah





Lembaga Tahfizh Hafizh Qur’an Indonesia (HAQIN), tampaknya mulai bergerak untuk makin melebarkan sayapnya. Setelah sukses mencetak penghafal Al-Qur’an di tahun-tahun sebelumnya dan sampai saat ini sudah menyentuh Angkatan 10. Sebagai salah satu lembaga tahfizh Non Formal di Bandung dengan ribuan pendaftar setiap angkatannya. HAQIN akan memperluas kerjasamanya dengan Syaamil Group dan Tahfizh Preneur An-Najah.

Hafizh Qur’an Indonesia (HAQIN) sebagai pusat dari kurikulum yang diterapkan di Syaamil Group dan Tahfizh Preneur An-Najah. Karena mendapat antusiasme tinggi dari para calon santrinya setiap pembukaan pendaftaran santri baru (PSB) di setiap angkatannya. Maka dengan menerapkan kurikulum yang sama terhadap program di Syamil Group maupun Tahfizh Preneur An-Najah dirasa merupakan salah satu langkah yang dapat memajukan dan berdampak baik kepada semua pihak.

Pastinya di setiap langkah untuk berkembang ada tantangan tersendirinya. Tantangan utama pengajar saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja dari kurikulum yang diterapkan. Selanjutnya akan dievaluasi dan disesuaikan kembali dengan program di masing-masing lembaga hingga dapat terus berkembang kedepannya.

Sebagai Lembaga Tahfizh yang berdomisili di Bandung, dapat dilihat selama 10 angkatan terakhir di HAQIN memiliki peforma yang positif dengan peminatnya yang terus meningkat. Hal tersebut menjadi salah satu dorongan untuk melebarkan sayap melalui Pemuda Bumi Langit (PBL by Syamil Group) serta Tahfizh An-Najah (by Tahfizh Preneur An-Najah). Kurikulum yang serentak di terapkan adalah Program Karantina 30 Juz. Program yang ada di PBL bertujuan untuk mencetak para pemuda untuk menjadi manusia unggulan yang hafal Al-Quran dan memiliki kemandirian ekonomi serta lulusan berkarakter baik, berakhlak islami, mandiri, kreatif dan siap bersaing dikancah internasional.

Pemuda Bumi Langit (PBL by Syamil Group) menerapkan kurikulum Program Karantina 30 Juz dan Enterpreneur berjalan selama 2 tahun. Selama 1 tahun pertama itu dinamakan Fase Al-Qur’an 30 Juz. Fase tersebut berisi Ziyadah, Murajaah dan Mutqin. Pembelajaran selanjutnya dinamakan fase Business School berisi Classical, Magang/Project Bisnis serta Setup Bisnis.

Sedangkan Tahfizh An-Najah (by Tahfizh Preneur An-Najah) menerapkan pembelajaran Program Karantina 30 Juz selama 2 tahub. Fase I berlangsung selama 6 bulan yang diawali berlangsung selama 3 bulan yaitu berisi kegiatan Tilawah 40x khatam dan perbaikan Fashohah. Lalu 6 bulan pertama berisi kegiatan Ziyadah 30 Juz dan Murajaah 10 Juz. Fase II yaitu penguatan hafalan, Tasmi 5-10-15-20 juz sekali duduk, Sanad Tufhatul Athfal dan penugasan khidmat (mengajar, media dakwah, mudabbir) berlangsung sampai di bulan ke-12. Fase III berfokus kepada peningkatan skill berupa IT dan media, pertanian, peternakan dan perikanan dilakukan sampai bulan ke-24.

Dengan semakin luasnya kurikulum HAQIN tersebar dengan fokusnya untuk entrepeneur maupun peningkatan skill. Maka jangkauan untuk menarik minat santri penghafal Qur’an memiliki peluang semakin tinggi. Dan ini adalah kunci dalam memberikan keuntungan lebih bagi HAQIN untuk semakin dikenal oleh masyarakat. Sehingga dapat menargetkan masyarakat yang masih awam dengan hal seperti program tahfizh melalui berbagai platform media sosial HAQIN, PBL maupun An-Najah.