Adab Para Penghafal Quran

Ilustrasi gambar

Penghafal Al quran hendaknya berpenampilan sempurna dan berperangai mulia. Serta menjauhkan diri dari hal hal yang dilarang oleh Al Quran. Dalam kitab At Tibyan, di jelaskan bahwasanya Umar Bin Khatab berkata bahwa “Wahai para ahlul Quran, angkatlah kepala kalian! Sungguh telah jelas bagi kalian jalan tersebut, berlomba lombalah dalam kebaikan dan jangan menjadi beban bagi orang lain.” 

Diriwayatkan juga dari Abdullah Bin Mas’ud ra. Ia berkata “Hendaknya para penghafal Al Quran bangun pada malam hari ketika orang orang sedang tertidur, berpuasa pada siang hari saat orang lain makan, bersedih hati ketika orang lain bergembira, menangis ketika orang lain tertawa, dian ketika orang lain sibuk berdebat, dan rendah hati ketika yang lain menyombongkan diri”

Dalam kitab At Tibyan, disebutkan beberapa adab para penghafal Al Quran. Diantaranya sebagai berikut:

1. Tidak menjadikan Al Quran sebagai mata pencaharian

Sangat buruk jika seorang penghafal Al Quran menghafalnya dengan maksud untuk mencari hal duniawi (profesi). Di riwayatkan dari Abdurrahman Bin Syibl ia berkata, Rasulullah bersabda “Bacalah Al Quran, jangan makan hasil darinya,jangan melalaikannya, jangan pula berlebih lebihan terhadapnya.”

2. Membiasakan diri membaca

Hendaknya para penghafal Al Quran membiasakan dan memperbanyak membaca Al Quran. Para sahabat dan para salaf terdahulu mempunyai kebiasaan yang berbeda beda dalam mengkhatamkan Al Quran, ada yang dua bulan sekali, sepuluh hari sekali, delapan hari sekali, tetapi ada juga yang mengkhatamkan dua hari sekali.

3. Membiasakan qiraah malam

Thabranidan lainnya meriwayatkan dari Sahl Bin Saad dari Rasulullah bersabda: “Kemuliaan seorang mukmin terdapat pada qiyamulail”. Di sebutkan dalam As Shahih Rasulullah bersabda “Ada satu Waktu pada setiap malam yang pada saat itu akan di kabulkan setiap permohonannya.”

4. Mengulang lupa dan menghindari lupa

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda “Sungguh permisalan orang hafal Quran itu ibarat pemilik unta yang diikat, jika ia selalu menjaga nya niscaya bisa mempertahakannya, tetapi jika ia melepaskannya niscaya unta itu akan pergi.”

5. Bagi lupa membaca wirid

Diriwayatkan dari Abi Dunia dari beberapa hafizh, bahwa ia lupa membaca wiridnya pada malam hari maka ia lihat dalam mimpinya seseorang membaca syair:

Betapa heranku pada jasad dan Kesehatan 
Para pemuda yang tidur hingga pagi 
Sedangkan intaian kematian mustahil di elakkan
Walau di malam yang tengah menyelimuti