Daftar Progam HAQIN

Istilah Dan Bahasa Yang Sering Dipakai Santri Versi Haqin

Santri Hafizh Quran indonesia

Pondok Pesantren biasanya memiliki gaya sendiri dalam lingkungan dan kesehariannya. Berbeda dengan sekolah umum lainnya. Karena biasanya santri berada di pondok dari pagi hingga malam dan kembali lagi di pagi hari esoknya.

Sehingga mereka lebih banyak memiliki kesan dan cerita bersama teman dan guru Pondok Pesantren. Tak asing juga bilamana mereka menggunakan istilah atau bahasa yang jarang kita dengar pada umumnya.

Sama seperti di Hafizh Quran Indonesia, santrinya juga memiliki bahasa dan istilah unik di kesehariannya. Untuk jelasnya, simak sampai akhir ya.

1. Setoran 

Setoran hafalan Al-Qur’an, biasanya di pakai ketika santri ingin menyetorkan hafalan kepada Musyrif/Musyrifah. 

2. Ba’daki

Ba’daki yang artinya “Setelah kamu”. Kata ini digunakan oleh santri ketika akan mengantri kepada temannya. Misal “Kamu mau mandi ya? Ba’daki ya, aku mau piket dulu” atau “Kamu mau setoran? Ba’daki ya”. 

3. Murajaah

Murajaah atau mengulang hafalan yang telah dihafal. Murajaah merupakan gabungan hafalan hafalan lama yang digabung dan di setorkan kepada Musyrif/Musyrifah dalam sekali duduk.

4. Sima’

Sima’ atau menyimak adalah salah satu metode menghafal Al-Qur-an. Yaitu ketika seorang santri telah selesai menghafal lalu mengulang kembali untuk memastikan hafalan lancar dengan diperdengarkan oleh penyimak antara lain teman ataupun guru.

5. Syukron/Afwan

Syukron, diambil dari bahasa Arab yang artinya ‘Terima Kasih’. Santri Hafizh Quran Indonesia mengganti ungkapan terimakasih dengan bahasa Arab. 

Sedangkan ‘Afwan’ yang artinya “Maaf” atau “Sama Sama”. Nah ini juga ga ketinggalan pentingnya guys, karena biasanya Santri Hafizh Quran Indonesia sering menggunakannya ketika berbicara kepada Ustadz/Ustadzahnya.

Contohnya, “Syukron ya udah angkatin baju aku!”, “Afwan ustadzah, ana lupa ambil buku”.

6. Imtihan

Imtihan atau Ujian. Nah Imtihan di Hafizh Quran Indonesia itu metodenya Tasmi minimal 3 Juz dalam sekali duduk. Biasanya Imtihan diadakan tiap akhir bulan.

7. Iqob

Iqob yang artinya ‘Hukuman’. Nah bagi santri Hafizh Quran Indonesia yang melanggar beberapa aturan akan mendapat ‘Iqob’ atau Hukuman.

8. Hamasah/Semangat

Ketika fase Ziyadah atau menambah hafalan seringkali kita merasa lelah dan menyerah, hal tersebut biasa sering terlihat didepan mata. Maka dari itu sebagai support system, teman teman kita akan langsung memberikan semangat dan solusi.

Misalnya, “Semangat Putri! Ngantuk ya? Wudhu dulu gih”.

9. Fii Amanillah

Fii Amanillah berasal dari Bahasa Arab yang artinya  "Semoga Engkau dalam perlindungan Allah SWT”. Kata ini digunakan bilamana ada yang akan berpergian. “Fii Amanillah Ustadzah, hati hati yaa!”.