Hafizh Qur’an Indonesia (HAQIN) dikenal luas sebagai lembaga yang memfasilitasi program karantina intensif untuk menghafal 30 juz Al-Qur’an dalam waktu singkat. Namun, proses pendidikan di HAQIN tidak berhenti pada aspek hafalan semata. Para santri dibina untuk menjadi pribadi Qur’ani yang juga mandiri, produktif, dan mampu berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah Pemuda Bumi Langit (PBL)—program pembinaan kewirausahaan berbasis tahfizh, di bawah naungan Syaamil Group. Melalui program ini, para santri belajar mengenal potensi diri, membangun bisnis dari nol, hingga mempertanggungjawabkannya secara langsung melalui sidang akhir layaknya mahasiswa tingkat akhir.
Di tahap awal program, santri mengikuti tantangan bernama Dobrak Diri. Mereka dikirim ke berbagai daerah tanpa bekal uang dan gadget. Dalam kondisi tersebut, mereka dituntut untuk menggali kemampuan diri, mencari penghasilan secara halal, dan membangun koneksi sosial yang positif.
Melalui program Dobrak Diri, para santri dikirim ke daerah tanpa gadget atau uang. Mereka belajar langsung mencari penghasilan yang halal dan mengasah keberanian, kreativitas, dan tanggung jawab sosial. Hasilnya terlihat nyata: kepercayaan diri tumbuh, santri mulai mengenali potensi dalam dirinya, dan bertumbuh menjadi pribadi Qur’ani yang berdaya. Di situlah daya juang, keberanian, dan kreativitas diuji secara nyata.
Perubahan paling mencolok dari program ini adalah tumbuhnya rasa percaya diri. Santri mulai mengenali kekuatan dirinya, belajar mengambil peran, dan mulai berani berkarya. Mereka tidak lagi ragu—mereka bertumbuh sebagai pribadi yang Qur’ani dan berdaya saing tinggi.
Setelah melalui rangkaian proses pembinaan, para santri PBL menampilkan hasil karya mereka dalam PBL EXPO 2025, yang digelar pada 30 Juni – 1 Juli 2025 di Kantor Syaamil Quran, Bandung. Dengan mengusung tema:
“Berjiwa Qur’ani, Mengolah Potensi Menuju Santri Berdikari,”
acara ini menjadi panggung bagi para santri untuk menunjukkan apa yang telah mereka rintis, baik dalam bentuk produk usaha maupun kematangan personal.
Salah satu momen paling penting dalam EXPO adalah Sidang Akhir Santri Bisnis. Di sini, para finalis program mempresentasikan hasil usaha yang mereka bangun di hadapan dewan pembina dan para penguji. Proses ini bukan sekadar laporan, melainkan bentuk pertanggungjawaban yang disusun secara sistematis dan profesional.
Sidang ini disampaikan langsung di hadapan:
• Bapak Halfino Berry, Co-Chairman Syaamil Group
• Bapak Arifin Purnomo, Ketua Yayasan Pemuda Bumi Langit
• dan penguji lainnya, yang terdiri dari pembina, mentor bisnis, serta praktisi profesional dari berbagai bidang.
Melalui forum ini, para santri belajar menyampaikan ide dengan percaya diri, menerima masukan, dan berpikir kritis terhadap pengembangan bisnis mereka ke depan.
Beberapa bisnis yang dirintis para santri antara lain:
• Sambal Pecel Madiun
• Content Creator & Voice Over Talent
• YSMP Muslimah Center
• Kantin Mobile & Laundry
• RSQ 999 (Rumah Syamil Qur’an)
• Kedai Kopi KOMA
• Haqin Egg
• Agro Santri
PBL EXPO membuktikan bahwa santri penghafal Qur’an juga bisa menjadi wirausahawan yang tangguh. Mereka tidak hanya memahami nilai-nilai Islam secara teoritis, tetapi juga menerapkannya secara nyata dalam dunia usaha. Ini adalah langkah konkret menuju lahirnya generasi Hafal Qur’an, Jago Bisnis, dan Siap Mandiri.
Informasi lengkap tentang program Pemuda Bumi Langit (PBL) dan pendaftaran angkatan terbaru dapat diakses di:
