Bandung, 29 Juni 2025 — Hafizh Quran Indonesia (HAQIN) resmi menyambut kedatangan santri baru angkatan ke-16 dalam program karantina tahfizh intensif. Momen ini diawali dengan suasana haru ketika para santri berpamitan dengan orang tua, menandai awal perjuangan mereka untuk menghafal Al-Qur’an 30 juz dalam waktu enam bulan.
Setelah proses registrasi dan penyambutan, para santri mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP). Dalam kegiatan ini, santri dikenalkan dengan nilai-nilai dasar pesantren, struktur pembinaan, sistem kegiatan harian, serta visi besar HAQIN dalam mencetak generasi Qur'ani yang mandiri dan berakhlak. Mereka juga diperkenalkan langsung kepada para asatidz, pengurus lembaga, serta para donatur yang selama ini menjadi bagian penting dalam keberlangsungan program.
Selanjutnya, para santri mengikuti Bootcamp, fase pembentukan kesiapan fisik, mental, dan ruhiyah sebagai bekal menjalani masa karantina. Kegiatan dalam bootcamp meliputi pelatihan kedisiplinan, manajemen waktu, kebersamaan, penguatan niat, serta latihan daya tahan dalam menjalani rutinitas harian. Santri juga diajak merefleksikan tujuan mereka menghafal Qur'an, agar senantiasa menjaganya dengan kesungguhan dan keikhlasan.
![]() |
Penandatangan MoU oleh santri |
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengikuti program, seluruh santri turut serta dalam prosesi penandatanganan MoU komitmen belajar. MoU ini memuat kesepakatan antara santri, orang tua, dan pihak pesantren dalam hal tanggung jawab, adab, penyelesaian hafalan, serta kesiapan mengikuti program hingga selesai. Dokumen ini menjadi simbol kesungguhan dan tekad bersama.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, para santri angkatan ke-16 kini siap menapaki fase baru dalam hidup mereka sebagai penjaga Kalamullah.